Dikaukah laki-laki pilihan Allah??
Banyak sekali ayat-ayat
Allah dan hadits Rasulullah yang mengajarkan kepada kaum wanita, agar
mereka mendapatkan laki-laki yang Allah pilihkan untuk menjadi suami
mereka. Tentunya, lelaki pilihan Allah, adalah mereka yang taat dalam
memperlakukan wanita sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Karena
aturan yang Allah berikan kepada lelaki dalam memperlakukan wanita
itulah, salah satu bentuk, bagaimana Allah memuliakan kaum wanita….
Tentunya, dengan waktu yang singkat tidaklah mungkin kita hadirkan
kajian ayat dan hadits yang sangat banyak sekali jumlahnya …, tetapi
dengan sangat mudah kaum wanita bisa melihat dari ciri-ciri akhlaq
mereka..
Beberapa ciri yang umum dari akhlaq lelaki pilihan Allah ketika ia hendak menikahi seorang wanita adalah ;
Ketika memulai satu hubungan, ia akan menyatakan niatnya dan
memperlihatkan kesungguhannya bahwa hubungan yang dilakukannya itu
semata-mata hanya untuk menikah, bukan untuk hubungan yang lain seperti
berpacaran atau sekedar bermain-main saja. Dalam proses perkenalan,
berdua-duaan adalah hal yang selalu dihindari, menjaga pandangan mata,
tidak menyentuh calon istrinya, walaupun hanya berjabat tangan.
Dan pada saat berbicara, dirinya tidak melakukan pembicaraan yang tidak
bermafaat, atau perkataan yang sia-sia, tidak mengobral janji, atau
berangan-angan kosong. Sikapnya tawadhu, sopan, dan menyenangkan.
Tidak pula berlebihan dalam berbicara. Mengucapkan salam dan berkata
yang baik, adalah kepribadiannya, memiliki sifat optimis, rajin dalam
bekerja dan berusaha tampak dari cara ia menceritakan hal yang berkaitan
dengan pekerjaannya.
Pergaulannya dengan orang-orang yang
sholeh, bisa kita lihat pada teman-teman disekelilingnya, dan
pemahamannya terhadap agama, atau pada perilaku ibadahnya. Mengisi waktu
senggangnya dengan hal yang bermanfaat dan berolah raga.
Menghormati orang tua calon istri, dengan niat mempercepat akad nikah
dan tidak menundanya dengan jangka waktu yang lama, dan yang terlebih
penting lagi, tidak mengambil pinangan orang lain.
Dan..pada saat menikah dan setelahnya, ciri mereka sebagai suami pilihan Allah setidaknya memiliki akhlaq ;
Membayarkan mahar istri dengan sempurna, jika maharnya tidak tunai,
maka akan segera ditunaikan. Memberikan nafkah kepada istri, lahir dan
bathin dengan cara pertengahan, tidak kikir dan tidak pula berlebihan,
sikapnya konsisten seperti apa yang katakan pada saat sebelum menikah
dengan memperlakukan istri dengan lemah lembut, bercanda dan bersenda
gurau dengan tidak berlebihan, berkata yang baik, memanggil istrinya
dengan sebutan yang menyenangkan istrinya, dan dan senantiasa menjaga
rahasia istri dan kehidupan rumah tangga mereka.
Dan pada sisi
lain, ia tegas jika perbuatan istri mengarah kepada hal yang dapat
menjerumuskan kepada kemaksiatan, kelalaian dalam beribadah, atau sikap
dan perilaku yang menyimpang dari aturan Allah.
Jika
menghukumnya, ia tidak akan pernah memukulnya atau menyakitinya, tetapi
jika perlu melakukan hal itu dengan alasan yang dibenarkan dalam
syariat, ia hanya akan melakukannya tanpa menyakiti, atau menimbulkan
bekas pada bagian tubuh manapun dari sang istri.
Pemaaf dan
pengertian, adalah sifat yang senantiasa ditunjukkannya, berterima kasih
kepada istrinya adalah bentuk penghargaan yang tidak pernah
dilewatkannya. Demikian pula dengan penampilannya yang senantiasa
menjaga kebersihan, rapi dan wangi.
Senantiasa bermusyawarah,
berdiskusi, meminta pendapat istri dalam urusan rumah tangga dan
mendidik anak-anak. Membantu istri dalam urusan rumah tangga yang tidak
bisa ditangani, apakah itu dengan menyediakan berbagai fasilitas yang
disanggupi seperti pembantu rumah tangga, perlatan masak, dan hal
lainnya.
Jika berkemampuan, pasti dirinya akan menempatkan
istrinya di tempat yang baik, dengan lingkungan yang baik pula dan
menjaganya dari segala hal yang dapat menibulkan fitnah bagi istrinya.
Dalam waktu luangnya, ia pasti menemani istrinya apabila bepergian,
memerintahkan istrinya untuk menutup auratnya, tidak membawa istrinya ke
tempat yang dapat menimbulkan maksiat. Memuliakan orang tua dan
keluarga istri sama seperti keluarganya sendiri.
Dan yang paling
senantiasa ia lakukan adalah memberikan teladan bagi istri dan
anak-anaknya, menjadi imam dalam beribadah, memberikan bimbingan dan
senantiasa mengingatkan akan tujuan pernikahan, serta terus berusaha
meningkatkan ketaatan dan ibadah mereka kepada Allah..
Setidaknya, inilah ciri-ciri akhlaq lelaki dan suami pilihan Allah,
walaupun ia tidak harus selalu kaya, tampan dan gagah, tetapi jika
dirinya dihiasi akhlaq yang sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-nya,
Insya Allah kehidupan rumah tangga yang diberkahi, sakinah, mawaddah,
dan warrahmah akan dicapai..
Sumber : amininoorm
Sejuknya malam di Bandung, 22 Juni 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar