Kamis, 29 Januari 2015

Diary Dede




Di sudut mata kecilnya aku melihat kekecewaan.. Larut dan tenggelam dalam kesedihan..
Dalam ucapan yang terlontar dari mulut mungilnya aku menangkap kegelisahan..

Entah apa yang terjadi padanya.. Hanya satu senyuman yang dapat kunikmati setelah ia sunggingkan bibir tipisnya.. Kemudian menunduk lesu tak berenergi..

Aku seperti melihat sosok yang beda pada dirinya.. Ini bukan ketegaran yang selama 15 tahun aku kenal.. Bukan juga kecerian yang senantiasa kita rajut selama 15 tahun berjalan...

Aku hanya bertanya pada diriku sendiri.. Tak ada keberanian untuk mengusik suasana sepi bagaikan semedi..

Hingga akhirnya aku menemukan buku mungil bersampul Barbie berwarna pink.. Tadinya aku masih ragu, karena takut berdosa telah membacanya.. Karena kamu tahu apa yang aku pegang saat ini adalah sesuatu yang sangat rahasia..

"Diary" ya itu dia buku mungil milik adikku yang sedang aku pegang saat ini...
Aku yang dihinggapi rasa penasaran tak sanggup menahan tangan untuk menelusuri lembar-lembar buku mungil tersebut.. 

Dan sampailah dimana dilembar itulah hati ini berdesir [bukan melihat foto cowok]. Mata ini kian menajamkan pandangannya pada sebuah tulisan dilembar teristimewa dalam buku mungil itu..

"Dede hanya ingin masuk SMA 1 dan HP baru"

Sesuatu sekali apa yang aku rasakan saat itu.. 


_TSA_29 Januari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar