Kamis, 03 Juli 2014

Hari kedua di Desa Sukajadi tempat KKP




Hari kedua di Desa Sukajadi tempat KKP

Hari ini aku mengawalinya dengan shalat shubuh berjamaah di mudola sekitar rumah pak Kades. Wah ini kesempatan bagi kami untuk ngobrol-ngobrol dengan Tokoh Agama di desa tersebut. Kebetulan kami bertemu dengan bapak Abdul Rojak, beliau merupakan pemuka agama di desa Suka jadi, selain itu beliau juga memiliki kegiatan seperti mengajar ngaji anka-anak dan menjadi pengisi dalam pengajian ibu-ibu. Namun sayang sekali di bulan Ramadhan ini kegiatan tersebut diliburkan. Heemm pagi itu kembali kami mendapatkan pengalaman dan ilmu baru sebagai bekal untuk bergaul dengan masyarakat di desa tersebut. Seakin tertarik dan semakin ingin mengenal masyarakat lebih dekat.
***
Pegi ini seperti  biasa matahari cerah melengkapi pagiku yang sangat ku nanti. Layaknya ibu rumah tangga aku melakukan pekerjaan ibu rumah tangga tanpa melupakan yang telah aku targetkan. Dapat melakukan segala sesuatu dengan seimbang membuat aku semakin menemukan jati diri. Aku semakin bisa bagaimana mengatur waktu, memilah mana yang lebih penting, penting, biasa dan sangat biasa. Alhamdulillah KKP ini merupakan sekolah karakter buat aku. Di bulan Ramadhan ini aku belajar bagaimana saling menghargai antar umat beragama dan menciptakan keakraban antar teman sekelompok. Jadi gak heran kalau teman-teman kelompok aku pada kompak dan ketje beud dah. J
***
Pagi itu aku sudah tidak sabar untuk berkeliling kampung dan berjumpa dengan para petani. Tapi teman-teman masih pada asyik di tempat tidurnya heemm.. yasudah aku lebih memilih untuk membaca buku di teras, tiba-tiba kaka kelas menghampiri dan akhirnya kita berdiskusi. Yah tepatnya hari ini kita mau ngapain. Karena kita baru banget di kampung ini so kegiatan pertama yang wajib kita lakukan adalah berkeliling melihat dan perkenalan dengan warga sekitar serta melihat potensi pertanian di daerah tersebut. Okeh deh bungkus dan setelah diberitahukan kepada teman-teman akhirnya pada setuju.
***
Dengan anggota lengkap kita berjalan menelususri kampung Gili-gili yang menjadi tempat tinggal kami. Kenapa disebut gili-gili karena rumah-rumah warga di kampung tersebut hanya terdapat dipinggir jalan saja sedangkan yang lainnya hamparan sawah. Disepanjang perjalan tidak terlewatkan memotret sesuatu yang dianggap menarik buatku dan selalu membudayakan senyum, salam dan sapa. Hemm tidak disangka para warga di kampung tersebut ramah-ramah dan baik-baik. Akan tetapi ada beberapa warga yang tidak menegrti bahasa indonesia, bahasa sunda yang digunakan kasar kasar dan sebagian besar menggunakan bahasa indonesia.
***
Aku merasa waktu itu masih pagi, namun matahari sudah mulai terik dan terasa panas dikulit. Yah tentunya ini sangat berbeda dengan kondisi di Bogor atau pun di rumahku. Tapi itu semua tidak menjadi hambatan untuk terus melanjutkan perjalanan pertama kita di desa tersebut. Sepanjang perjalanan kami bertemu dengan petani yang sudah menerapkan pertanian terpadu yaitu pertanian, perikanan dan peternakan dalam satu tempat. Kami juga bertemu dengan petani yang sedang menyemprot padinya atau sedang aplikasi pestisida. Bertemu juga dengan petani yang sedang mengolah lahan sawahnya dan banyak kegiatan yang lainnya. Oh iya kebanyakan petani disini sistem penggarap soalnya pemilik lahannya itu kebanyakan orang Jakarta. Yah lumayan lah hari ini mendapatkan banyak informasi dan pengalaman baru. Karena kami tidak hanya bertemu dengan petani yang kita jumpai akan tetapi kami juga mengobrol dengan mereka mengenal lebih dekat dan mencoba memahami apa yang sedang mereka rasakan saat ini.
***
Karena hari sudah semakin terik kami pun memutuskan untuk mencukupkan keliling kampung hari ini. Setibanya di rumah pak Kades ternyata kami sudah ditunggu oleh ketua Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) bapak Ridwan. Akhirnya kami pun melanjutkan diskusi bersama beliau, sungguh luar biasa banyak sekali informasi mengenai pertanian di Desa Sukajadi ini. Selain itu juga kami semakin mengetahui dan memahami yang menjadi permasalahan di Desa tersebut. Sehingga semakin jelas apa yang kan kami lakukan selama dua bulan di Desa ini untuk sedikit membantu petani dan banyak belajar dari mereka.
***
Dear, begitulah kegiatan aku di hari ke dua KKP ini, aku menikmatinya dan mensyukurinya. Seperti biasa kegiatan lainnya kita buka puasa bersama, tarawih berjamaah di musola, tadarusan di musola dan berbincang hanagat bersma keluarga pak Kades diruang TV. Mungkin sudah dulu ya ceritanya untuk hari ini.. semoga besok ceritanya lebih indah dan penuh makna aamiiiin.. see you :)




Bersama hembusan angin malam di Bekasi, 02 Juli 204_TSA_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar